Sabtu, 31 Maret 2012

Ini Dia, Aplikasi Panel Surya untuk Hunian Anda

RumahCom - Pemakaian energi alternatif terbarukan seperti sinar matahari, kian diminati. Namun tak banyak orang yang mengetahui bagaimana aplikasi solar panel untuk konsumsi ritel atau perumahan.

Panel matahari terdiri dari beberapa jenis,  diantaranya tipe Monocrystal, Polycrystal, dan Thin  Film. Masing-masing tipe memiliki kekuatan penyerapan radiasi matahari yang berbeda, tergantung besarnya panel dengan satuan ukuran Watt Peak (Wp). Demikian penjelasan Chaqoqo, Product Marketing Photovoltaic & LED Light Marketing Department, Sharp Electronics Indonesia. Soal harga panel surya, kata Chaqoqo, rata-rata per watt peak konsumen harus merogoh kocek sekitar USD4,5 — USD5.

"Masing-masing panel dapat menghasilkan arus listrik yang berbeda, sesuai dengan tipe panel surya," tutur Chaqoqo. Contoh, tipe panel 60 Wp bisa menghasilkan daya sebesar 60 Watt per jam pada kondisi pemanasan matahari puncak (peak), yang dihitung sekitar 4 - 5 jam per hari, antara jam 9 pagi sampai jam 2 siang.

Sehingga jika ditotal per hari pemanasan, mengunakan panel 60 Wp dapat menghasilkan daya: 60 Watt x 5 Jam = 300 Wh (Watt Hour). Untuk tipe panel lain, kata Chaqoqo, seperti tipe 130 Wp atau 185 Wp,  cara penghitunganya sama.

On Grid System dan Off Grid System
Ada dua jenis Instalasi panel surya yang bisa diterapkan, masing-masing berkaitan dengan peralatan pedukung yang digunakan.

Pertama, On Grid System Installation (Intalasi Panel Surya tanpa Menggunakan Baterai). Peralatan yang di gunakan adalah On Grid Inverter yang bisa di koneksi langsung dengan sumber listrik dari PLN atau sumber listrik lain.

Kedua, Off Grid System Installation (Instalasi Panel Surya menggunakan Baterai). Untuk Intalasi Off Grid dengan sistem DC, perlatan yang di gunakan adalah panel surya, controller, dan baterai. Untuk mengubahnya menjadi arus AC, harus ditambahkan inverter. (lihat gambar di  bawah ini)
Untuk pemasangan atau penginstalan peralatan-peralatan tersebut, bisa dilakukan sendiri, kata Chaqoqo, terutama untuk panel surya dengan kapasitas kecil (60 Wp). Tetapi untuk skala besar dan terkoneksi dengan banyak jaringan, diperlukan keahlian khusus untuk proses instalasinya.

Sebagian orang bertanya, setelah menggunakan panel tenaga surya, bagaimana dengan instalasi listrik PLN yang telah terpasang sebelumnya. Menanggapi hal tersebut, Chaqoqo mengatakan hal itu tergantung dari kebutuhan. Apabila listrik PLN tidak diperlukan lagi, maka jaringan bisa dilepas (menggunakan Stand Alone System). Sebaliknya, jika listrik PLN masih diperlukan, sebaiknya menggunakan hybrid system.

Penghitungan Biaya
Chaqoqo memberi simulasi untuk kapasitas listrik terpasang 450 watt, yang perlu diperhatikan adalah kapasitas listrik yang terpakai.

Contoh listrik digunakan untuk kebutuhan sebagai berikut:

1 unit Kulkas        100 Watt           dipakai 24 Jam     =2400 Wh
1 unit LCD 32"      80 Watt             dipakai 5 jam       =400 Wh
10 lampu LED       7 Watt               dipakai 10 Jam    =700 Wh
Total                   187 Watt/Hour                                   =3500 Wh

Bisa dilihat dari tabel di atas, dari kapasitas terpasang 450 Watt listrik terpasang, yang digunakan adalah sebesar 187 Watt per jam. Apabila dijumlah, total pemakaian listrik per hari adalah 3500 Watt Hour.

Gambaran Cara penghitungan sederhana untuk pemakaian Listrik Tenaga Surya:

3500 Wh : 130 Wp (Tipe Panel Surya)                 = 26, 92
26,92 unit : 5 jam (Lama pemanasan per hari)    = 5.384
5.384 x 1,5 (Minimal daya Otonomi)                     = 8 Unit (angka Pembulatan)

Listrik yang di hasilkan adalah:
8 unit x 130 Wp = 1040 Watt per satu jam pemanasan pada puncak pemanasan (peak).

Dalam sehari, kurang lebih bisa menghasilkan listrik sebesar 1040 Wp x 5 jam Pemanasan = 5200 Wh.

Jadi untuk beban listrik terpasang 450 Watt, setara dengan kapasitas 1040 Wp atau 5200 Wh menggunakan 8 unit panel tipe 130 Wp dan  unit penyimpan daya (baterai) berkapasitas 12V 100 Ah sebanyak 6 unit,  satu unit Battery Charge Control, dan satu unit inverter, bracket, panel box, box battery, dan peralatan pendukung lainya.

Dari sini bisa diprediksi berapa investasi yang harus dikeluarkan, kata Chaqoqo. Perkiraan hitungan mudahnya, kapasitas sistem dikali USD10 (harga perkiraan).

Jadi, apabila menggunakan contoh penghitungan daya tersebut, maka nilai investasi yang harus dikeluarkan saat awal pemasangan adalah sebesar 1040 Wp x USD10 = USD10.400.

"Contoh perhitungan ini adalah untuk instalasi off grid system," kata Chaqoqo. Bila di-rupiahkan dengan Kurs Rp9.300, imbuhnya, maka total investasinya berkisar Rp96.720.000.

"Angka tersebut merupakan perkiraan harga, termasuk biaya instalasi, penyediaan perlengkapan pedukung, dan garansi instalasi sistem antara satu dampai tiga tahun, tergantung sistem integrator pelaksana instalasi," jelasnya. "Sementara, untuk panel surya digaransi selama 25 Tahun."

Chaqoqo menjelaskan, orientasi pemakaian energi terbarukan, terutama listrik tenaga matahari adalah untuk jangka panjang. Artinya untuk wilayah tertentu dengan kondisi kelistrikan yang tercukupi, maka total investasi tersebut akan terlihat mahal, karena konsumen dibebani biaya instalasi yang harus dikeluarkan bersamaan.

"Tetapi untuk wilayah tertentu dengan kondisi kelistrikan yang belum terpenuhi secara maksimal atau belum memiliki jaringan listrik sama sekali, maka listrik tenaga surya akan menjadi pilihan, karena sistem listrik tenaga surya tidak memerlukan bahan bakar pada saat pengoperasian, sehingga lebih murah bila dibandingkan dengan biaya pembelian dan transportasi pembelian BBM," papar Chaqoqo.

Sabtu, 10 Maret 2012

Sumber Pemborosan Tiap Hari

Tanpa sadar sehari-hari kita melakukan pemborosan. Kenali apa saja hal kecil yang bisa berpotensi menguras kantong Anda secara diam-diam.

1. Telat bayar tagihan
Denda dengan jumlah yang kecil memang kesannya sepele. Tapi lama-lama tak terasa akan menjadi banyak. Usahakan selalu tepat waktu dalam membayar berbagai tagihan listrik, telepon, Internet, sampai kartu kredit. Gunakan fitur pengingat di kalender ponsel, bila Anda tipe pelupa. Jika lembar tagihan belum datang dan tenggat tagihan sudah dekat, sebaiknya hubungi perusahaan bersangkutan untuk mengetahui jumlah tagihan. Apalagi untuk kartu kredit, terlambat bukan hanya membayar denda, tapi juga bunga.

2. Pembelian yang tidak masuk akal
Sering wanita membeli pakaian yang terlalu besar dengan niat membawanya ke tukang jahit. Atau sebaliknya, terlalu kecil dengan harapan suatu saat akan pas di badan setelah diet habis-habisan. Percayalah, hampir sebagian besar kasus ini tidak akan berakhir sesuai rencana. Kemungkinan Anda terlalu sibuk untuk membawa baju tersebut ke tukang jahit atau tak sempat melakukan diet sehingga baju tersebut hanya akan menjadi penghuni abadi lemari Anda.

3. Terlalu sering makan di luar
Ini merupakan pemborosan terselubung yang tidak terasa. Bukan berarti Anda dilarang makan di luar atau ngopi-ngopi bersama teman usai bekerja. Tetapi ketahui batasan Anda dan jika sudah melebihi jatah bulanan, mau tak mau kompensasikan dengan mengurangi pengeluaran lain. Misalnya sesekali membawa makan dari rumah untuk makan siang di kantor atau berkumpul bersama teman-teman di rumah ditemani cemilan dan makanan buatan sendiri.

4. Biaya ATM
Seringkali Anda harus dihadapkan pada situasi tak ada ATM bank pilihan Anda dan terpaksa tarik tunai di ATM bank lain. Sesekali memang tak ada salahnya, tapi jangan dibiasakan. Jika Anda harus naik dari lantai dasar ke lantai 6 untuk menuju ATM bank Anda sedangkan di depan mata ada ATM bank lain, jangan mudah tergoda. Usahakan menarik uang sebisa mungkin tanpa biaya. Pelajari penawaran dari bank Anda. Beberapa bank menawarkan transaksi gratis dengan syarat tertentu.

5. Pembelian impulsif
Diskon atau promosi kartu kredit seringkali menjadi titik lemah para wanita saat berbelanja. Promosi beli satu dapat satu ekstra, potongan harga jika berbelanja dengan jumlah tertentu, atau hadiah spesial dengan pembelanjaan khusus seringkali merupakan penawaran yang sulit ditolak. Memang kedengarannya klasik, tapi apakah Anda benar-benar membutuhkannya? Jika Anda belum bisa membayangkan menggunakan benda tersebut lebih dari dua kali, sebaiknya lupakan saja niat membeli. Bayangkan ada berapa barang di lemari Anda yang belum pernah dipakai, bahkan sekali pun.

6. Benda sekali pakai
Karena ada acara olahraga di kantor, Anda memaksakan diri membeli celana olahraga baru atau membeli gaun berwarna emas agar sesuai dengan tema pernikahan kawan. Lalu apa yang terjadi setelah acara tersebut? Biasanya benda yang dibeli hanya menjadi penghuni lemari. Maksimalkan kreativitas dan koneksi Anda dalam hal ini. Apakah kakak ipar atau sahabat Anda punya benda yang dibutuhkan sehingga bisa dipinjam? Coba lihat kembali lemari Anda siapa tahu ada beberapa benda yang bisa "didaur ulang".

7. Menggunakan kendaraan untuk jarak dekat
Pergi ke supermarket yang jaraknya hanya dua blok dari rumah tentu tak perlu menggunakan mobil atau motor. Usahakan berjalan kaki atau naik sepeda untuk menuju tempat yang masih terjangkau tenaga. Selain mendapat manfaat karena gerak badan, Anda juga terhindar dari pemborosan yang tidak perlu dengan menggunakan bensin serta kendaraan untuk jarak yang bisa dicapai dengan kaki. Selain hemat, Anda juga membantu mengurangi polusi akibat asap kendaraan.

8. Pemborosan alat listrik
Matikan peralatan listrik atau lampu ketika sedang tidak digunakan. Ini terdengar sepele, tapi baru akan terasa saat Anda membayar tagihan listrik. Untuk apa menyalakan pendingin ruangan saat Anda tak berada dalam ruangan tersebut. Matikan lampu halaman segera saat matahari mulai bersinar. Penghematan penggunaan listrik ini, selain ramah lingkungan juga ramah dompet.

Trik Agar Gaji Tak Selalu Habis

Ghiboo.com - Bingung gaji bulanan seringkali habis tak bersisa, bahkan masih pertengahan bulan kita sudah teriak gaji habis. Anda mungkin berdalih kalau semuanya serba mahal dan gaji tidak cukup untuk membiayai pengeluaran bulanan.

Eits tunggu dulu, jangan-jangan semua itu karena Anda kurang baik dalam mengelola keuangan Anda dan bisa jadi juga dipengaruhi gaya hidup Anda yang boros. Padahal, kalau Anda ingat sebelumnya gaji Anda lebih kecil dari sekarang toh cukup-cukup saja.

Agar kebiasaan ini tidak terus menerus dan merugikan Anda, berikut ada beberapa tips untuk mengelola gaji Anda:

Nabung dulu, jangan tunggu sisanya

Kebanyakan orang menabung ketika sisa gaji hampir habis, ini pemikiran yang salah. Mulailah sekarang menyisihkan gaji Anda sesuai kemampuan untuk ditabung. Anda bisa buka rekening baru tanpa menggunakan ATM atau ikut program tabungan recana yang ada di hampir setiap bank.

Budgeting adalah keharusan

Tiap awal bulan kamu harus membuat budgeting yang rapi agar pengeluaranmu bisa terkontrol. Pisahkan kewajiban seperti misalnya hutang dan cicilan. Untuk asuransi dan tabungan juga harus ada porsinya tersendiri

Disiplin dalam perencanaan keuangan

Jika kamu sudah merencanakan keuangan maka kamu harus berdisiplin. Jika jatah untuk bersenang-senang sudah habis jangan memaksakan diri mengambil porsi dari pos pengeluaran lain.

Belanja sesuai kemampuan

Berbelanjalah sesuai uang yang Anda punya bulan ini, bukan berdasarkan seberapa uang atau bonus yang akan Anda dapat di kemudian hari. Ingat, jangan mengeluarkan uang untuk keperluan tidak penting dan berharap akan mendapatkan uang ekstra setelahnya.

Batasi penggunaan kartu kredit

Jangan memiliki lebih dari dua kartu kredit di dalam dompet jika Anda tidak bisa mengontrol penggunaannya. Gunakan kartu kredit secara bijaksana agar Anda tidak terbebani saat membayarnya. Tuntaskan semua pembayaran kartu kredit dan utang lainnya, segera setelah gaji Anda masuk.

Jangan remehkan uang receh

Anda tentunya sering menerima kembalian dari swalayan atau sehabis makan di restoran. Coba deh untuk menyimpannya di dompet khusus, uang receh ini bisa Anda gunakan untuk membayar parkir, membeli cemilan atau bisa juga digunakan untuk membeli kebutuhan kecil tak terduga.

Buat dana cadangan

Dana cadangan ini penting banget lho untuk mengantisipasi kebutuhan tak terduga misalnya seperti kondangan, membeli hadiah atau sekedar mengganti ban mobil yang sudah rusak.

Investasi
Investasikan gaji Anda dengan mengikuti asuransi, bermain reksadana atau mendepositokan uang yang bisa ditarik sesuai persetujuan. Dengan cara ini sama saja seperti Anda menabung disiplin.


Nah sekarang udah tau kan cara mengelola gaji, coba dipraktekkan ya dan semoga berhasil!

Kamis, 08 Maret 2012

malam terakhir

Malam ini malam terakhir bagi kita
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada

Esok aku akan pergi lama kembali
Kuharapkan agar engkau sabar menanti

Esok aku akan pergi lama kembali
Kuharapkan agar engkau sabar menanti

Aku akan sabar menanti kau kembali
Selamat jalan dan sampai berjumpa lagi
Esok kita akan berpisah
Tentu hari-hari kan jadi sunyi
Esok kita akan berpisah
Tentu hati akan rindu sekali
Semakin lama kita berpisah
Semakin mesra saat  berjumpa
Malam ini malam terakhir bagi kita
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Kita akan berjumpa di saat bahagia
Di saat malam pesta perkawinan kita
Mengapa… Mengapa hatiku berdebar-debar
Seakan-akan ku ragu
Untuk merelakan kepergianmu kasih
Mengapa… Mengapa hatiku berkata-kata
Seakan-akan berbisik
Bahwa kita tidak akan berjumpa lagi

Kepergianku hanya untuk kembali
Kita berpisah untuk berjumpa lagi
Kecuali bila Tuhan menghendaki

Tentu saja kita harus rela hati
Karena kehendak-Nya itu yang terjadi